Di sini kami menyampaikan sepatah dua patah kata dari beberapa siswa dari Program Beasiswa serta para guru yang telah mengikuti Program TQI. Ekspresi tulus mereka adalah cerminan semua yang pernah berhubungan dengan Titian dan gambaran nyata bahwa memberikan uluran tangan dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi semua.
Memang sudah terbukti bahwa para siswa Titian memiliki dedikasi tinggi. Siswa yang memiliki kriteria akademik dan non-akademik yang amat baik. Siswa Titian pun aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah.
Selain aktif di perihal akademik, mereka pun aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, dan mereka memiliki karakter dan sikap yang bagus kepada guru, para staf sekolah, dan tentunya kepada teman-temannya.
Beberapa bulan setelah Gempa Lombok 2018, para staf Titian datang ke sekolah saya untuk menawarkan kesempatan bagi para siswa untuk mendapatkan beasiswa.
Saya dipanggil guru saya untuk melakukan registrasi, dan setelahnya saya melalui beberapa tahap seleksi. Di awal menjalani program pendampingan Titian, saya malu-malu. Namun, kini saya menjadi lebih disiplin, percaya diri dalam mengambil keputusan, bisa berpikir kreatif, dan lebih mandiri. Sejak mendapat pendidikan dari Titian, saya dapat menyusun prioritas hidup saya dan menjalankan apa yang menjadi tanggung jawab saya dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal utama yang paling menginspirasi saya adalah didikan untuk fokus terhadap tujuan awal dan selalu mendengarkan saran orang lain serta tetap semangat dalam meraih impian. Setiap kami melakukan kegiatan di CLC (Community Learning Centre) Titian, saya selalu diingatkan oleh kakak-kakak pendamping untuk melakukan kegiatan yang positif dan juga berbuat baik. Kakak-kakak pendamping juga selalu mengarahkan kami untuk mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh yang kami sukai. Terinspirasi dari beberapa film sekaligus mencintai negeri sendiri, saya ingin menjadi seorang tentara. Saya ingin aplikasikan semua ilmu yang saya dapatkan di Titian karena semuanya mengubah hidup saya. Saya pun aktif mengajar di SD dan juga mengajar anak-anak pramuka. Setelah tiga tahun lamanya, saya yang awalnya tidak pernah berpikir untuk berkuliah, sekarang sudah berani mengambil keputusan untuk berkuliah dan saya sudah dinyatakan diterima di jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Mataram.
Tumbuh, berproses dan belajar bersama Titian Foundation merupakan sebuah kebanggaan dan keberuntungan tersendiri bagi saya, karena Titian bukan sekadar yayasan yang menaungi kami, anak-anak yang ingin bersekolah, namun Titian merupakan sebuah wadah bagi kami untuk menimba ilmu yang lebih luas.
Banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang saya dapatkan selama belajar dan bergabung menjadi keluarga besar Titian Foundation. Semua pelajaran dan pengalaman yang Titian berikan tidak pernah saya dapatkan di manapun, baik itu di sekolah. Banyak sekali kegiatan di Titian yang memberikan dampak positif bagi saya, membuka wawasan saya lebih luas serta membuat saya terinspirasi untuk bisa melakukan hal-hal positif dan bermanfaat. Dulu, saya tidak pernah bermimpi untuk bisa bersekolah yang lebih tinggi (berkuliah) hingga sampai pada titik saat ini saya berhasil lolos seleksi SBMPTN dan diterima di UNRAM, sebuah universitas impian saya yang juga salah satu universitas terbaik di Lombok, NTB, dan semua itu berkat bantuan serta bimbingan dari Titian. Di Titian, saya banyak bertemu orang-orang hebat, teman-teman yang selalu semangat untuk mengejar mimpi dan kakak pendamping yang selalu menjadi teman kami untuk berproses, mendengarkan cerita hidup kami, dan memberikan solusi terbaik dari setiap masalah yang kami hadapi, serta terus membangkitkan semangat kami untuk meraih mimpi demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Terima kasih Titian Foundation, terima kasih teman-teman Titian, terima kasih kakak pendamping di Titian dan terima kasih untuk orang-orang yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya sehingga dengan kepercayaan itu saya berhasil sampai pada titik ini menjadi versi yang lebih baik dari diri saya sebelumnya.
Bisa berproses bersama Titian adalah sebuah keberuntungan dan kebanggaan untukku karena di sana aku mendapatkan teman-teman dan kakak pendamping yang selalu siap mendengarkan curahan hatiku.
Kami juga bisa saling bertukar pikiran dan saling berbagi. Kami sama-sama merancang masa depan mulai dari sekarang, sama-sama mempelajari hal-hal baru dan saling mendukung. Mulanya, aku ragu dan takut untuk menjadi pribadi yang lebih berani, juga untuk meyakinkan diri saat mengambil keputusan yang ternyata akan sangat berpengaruh untukku di masa depan. Titian selalu memberikan energi positif untukku. Saat ini, aku sedang melanjutkan pendidikanku di Universitas Diponegoro dengan Jurusan Sastra Indonesia, senang sekali bisa berkesempatan belajar dengan bidang yang aku suka yaitu menulis, dengan begitu aku bisa belajar lebih dalam tentang hobiku. Kini, aku juga tergabung dalam organisasi kemahasiswaan KMSI (Keluarga Mahasiswa Sastra Indonesia) sebagai sekretaris umum. Ilmu yang aku dapatkan selama berproses di Titian membuatku lebih percaya diri dan mudah bergaul dengan teman-teman baru.
Titian mengajarkan saya bahwa setiap pemenang tidak hanya datang karena hak istimewa, tetapi datang karena kita bisa mengalahkan diri kita sendiri di masa lalu.
Saat ini saya tinggal di Jepang dan gol terbesar saya adalah menjembatani dan memberikan peluang pada keluarga dan rekan-rekan penggiat keramik di Klaten dan Jogja dengan cara berbagi ilmu Seni Kriya Keramik di Jepang dan juga membuka kesempatan usaha. Kini saya bekerja dengan salah satu perusahaan keramik di Nagoya dan sedang merintis usaha moslem wear di Jepang.
Dengan bimbingan Titian, pemikiran saya dapat terbuka untuk melanjutkan kuliah dengan beasiswa yang Titian berikan. Berkat Titian, saya dapat mencapai keinginan saya untuk kuliah.
Setelah lulus dari STTN-BATAN Yogyakarta, saya bekerja magang di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Saya saat ini masih melanjutkan kerja di Kementerian. Di sana saya belajar dari banyak orang. Beberapa proyek yang sedang dan telah saya ikuti di Kemenko adalah Proyek Pembangunan Jawa Barat Bagian Selatan, Proyek LRT Jabodetabek, dan Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Titian-lah yang membuat saya semangat untuk maju dan berani bermimpi.
Titian Foundation adalah simbol contoh organisasi yang cocok bekerja sama dengan kami.
Sejak awal, kami senang dengan kolaborasi ini, namun yang lebih penting lagi, dalam waktu beberapa bulan dan tahun berikutnya, kami bahkan lebih terkesan lagi dengan kemajuan dan perubahan terukur pada kehidupan penerima manfaat Titian. Bagi staf CLSA dan CLSA Chairman’s Trust, Titian Foundation akan selalu menjadi bagian penting dari cerita kami. Kami berharap Titian dapat terus mengubah kehidupan anak muda Indonesia, dan membantu membentuk masa depan bangsa.
Selama bertahun-tahun terlibat dalam program ini, saya senang menyaksikan sendiri transformasi pada siswa selama tiga tahun.
Mereka tumbuh lebih percaya diri, menjadi lebih ingin tahu, lebih banyak bertanya, pikiran mereka pun lebih terbuka terhadap hal-hal baru. Di setiap angkatan berikutnya, para siswa mencatatkan peningkatan prestasi. Saya terpesona di saat mereka mengikuti kompetisi nasional dan bahkan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk acara internasional. Yang terpenting, mereka telah menjadi teladan bagi adik-adik mereka dan masyarakat di desa mereka, mengilhami mereka untuk mengupayakan masa depan yang lebih cerah.
Dulu, saya pikir setelah lulus SMP, saya akan masuk ke sekolah kejuruan dan mencari kerja di pabrik. Namun saya bersyukur, berkat Titian, saya lanjut kuliah di Universitas Diponegoro, salah satu universitas terkemuka di Indonesia, dan sekarang saya bekerja di Willis Towers Watson sebagai Staf Keuangan.
Titian membantu mendanai studi saya, tetapi yang lebih penting lagi, saya didorong untuk menjadi orang yang berpandangan positif, bertekad kuat untuk bekerja keras menggapai mimpi. Titian telah membantu banyak anak seperti saya, yang tinggal di desa kecil di sekitar Bayat, Jawa Tengah. Berkat Titian, kami berani menyuarakan mimpi kami demi meraih masa depan yang lebih baik.
Sekarang saya menyadari, bahwa keterbatasan itu ada, karena sayalah yang menciptakannya sendiri. Tak ada hal yang mustahil, selama saya berusaha dan memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang saya dapat.
Setelah saya lulus SMK, orangtua berharap saya langsung bekerja. Jadi, tak pernah terpikir saya bisa kuliah.
Titian telah membantu studi saya di SMK, dan berkat dukungan dan bimbingan dari mereka, saya terpacu untuk terus belajar giat, dan akhirnya mendapat beasiswa untuk kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Trisakti. Di sana saya mengambil jurusan akuntansi (pelajaran favorit saya). Universitas itu memiliki koneksi yang dekat dengan empat Kantor Akuntan Publik terbesar, dan sekarang saya bekerja di salah satu KAP tersebut.
Semua siswa binaan Titian didorong untuk bercita-cita tinggi, dan giat berusaha untuk meraihnya. Saya dilatih agar lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan orang lain, juga bekerja dengan giat, baik secara perorangan maupun kelompok. Saya juga dilatih agar lebih peka terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar, masyarakat, dan negara saya. Saya juga ingin membantu Titian mengembangkan kegiatan pendidikan di wilayah lain, supaya pendidikan tinggi juga bisa dinikmati oleh lebih banyak anak dari keluarga tak mampu. Saya ingin mereka merasakan seperti yang saya rasakan sekarang ini!
Pelatihan TQI yang diadakan Titian Foundation sangat berbeda dibandingkan pelatihan lain yang pernah saya ikuti. Selama 21 tahun mengabdi sebagai guru, saya telah mengikuti berbagai program pelatihan. Namun saya paling terkesan dengan pelatihan ini, karena saya mendapatkan banyak wawasan dan pencerahan.
Pelatihan TQI telah membuka pikiran saya dalam hal pengajaran. Berisi banyak pengetahuan yang belum saya peroleh dari pelatihan mana pun yang pernah saya ikuti. Jika diberi kesempatan lagi, saya ingin ikut kembali. Maju terus, Titian!
Selain cerdas, anak-anak Titian aktif dalam setiap kesempatan, baik itu saat di kelas, di luar kelas, maupun saat mengikuti kegiatan ekskul. Selain itu, mereka selalu bersemangat saat dilibatkan dalam berbagai event di sekolah.
Selalu ceria dan selalu menyenangkan. Sikapnya pun bagus dan bisa dijadikan contoh oleh teman-temannya di sekolah; mereka mau maju dan mau belajar jika diberi tantangan.
Saya hanya bisa bilang, sungguh pelatihan yang luar biasa. Saya menjadi lebih sabar dan rileks setelah mengikuti pelatihan TQI yang diadakan oleh Titian Foundation. Dari materi pedagogi yang saya terima, banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan. Kami diperkenalkan pada berbagai metode pembelajaran dan pengajaran yang menyenangkan, yang bisa saya terapkan di sekolah.
Kami juga berlatih menerapkan metode baru ini. Jika boleh urun saran, berilah kesempatan bagi seluruh guru baik di Yogyakarta maupun di seluruh Indonesia untuk mengikuti pelatihan ini, agar kualitas guru kita menjadi lebih baik. Sungguh besar kontribusi yang diberikan TQI. Salut buat Titian.
Banyak manfaat yang saya dapat setelah mengikuti pelatihan TQI. Selain meningkatkan pengetahuan saya tentang pedagogi, sosial dan ilmu kognitif lainnya, saya juga menjadi bisa mengajar sesuai dengan kebutuhan anak, sehingga anak bisa menikmati proses pembelajaran dan meraih hasil akademik yang memuaskan.
Harapan saya pelatihan ini mohon dilanjutkan agar lebih banyak guru yang bisa mengikuti dan bisa merasakan manfaatnya.
Titian membantu mengubah pola pikir saya, bahwa merencanakan masa depan itu dimulai dengan melakukan hal-hal sederhana di sekitar kita. Kami belajar menjadi disiplin dan bisa mengatur waktu untuk sekolah, organisasi, belajar, dan bermain.
Sejak saya bergabung dengan Titian, saya mendapatkan banyak pengalaman dan bantuan. Melalui pertemuan bulanan, saya jadi tahu kelebihan dan kekurangan diri saya. Dulu saya pemalu, tapi setelah bergabung dengan Titian, saya jadi lebih berani dan percaya diri.
Titian berperan penting dalam berjejaring untuk magang atau bekerja. Saya sekarang sudah bekerja di bagian operasional kantor pusat perbankan syariah. Saya sangat berterima kasih atas bantuan Titian dalam meraih masa depan yang lebih baik.
Tiga tahun bersama Titian memberikan banyak hal dalam hidup saya, ilmu, pengalaman dan pembelajaran yang tidak saya dapatkan di tempat lain.
Beasiswa yang diberikan oleh Titian Foundation sangat berarti bagi saya dan keluarga, tetapi ada hal lain yang jauh lebih berharga daripada materi yaitu pengalaman hidup. Sebelum masuk ke dunia Titian, saya sangat minder apalagi untuk tampil di depan umum, dan Titian membentuk karakter dan membangun rasa percaya diri saya untuk tampil dan juga berani berbicara di depan orang lain. Bukan hanya itu, Titian juga membuat saya berani bermimpi.
Saya terlahir di desa yang sangat minim pengetahuan dan juga pengalaman hidup. Dengan Titian, saya merasa sangat bersyukur dipertemukan dengan orang-orang hebat dengan hati yang begitu baik. Walaupun mereka belum tentu mengenal saya, tetapi setiap kali bertemu dengan Ibu Lily, para sponsor dan rekan sejawat, rasanya selalu ada kekuatan yang membuat saya menjadi semangat dan termotivasi untuk terus melangkah menatap masa depan. Titian akan selalu menjadi jembatan mimpi dan juga rumah kedua bagi saya. Rumah yang selalu menerima saya dengan baik dan juga selalu mengajarkan hal baik dalam hidup saya. Saya sangat berterima kasih kepada Titian Foundation yang memberi saya kesempatan untuk mendampingi anak-anak hebat penerima beasiswa Titian.
Titian benar-benar memberikan bimbingan dan pengarahan. Saya diajarkan untuk membuat perencanaan dan target yang harus dicapai, yang bagi saya merupakan hal baru.
Mereka mendorong saya untuk semangat dan percaya bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah alasan untuk membuat kita mudah menyerah dan pasrah terhadap keadaan. Saya juga lebih percaya diri dan mudah beradaptasi dengan orang lain setelah saya bergabung dengan Titian.
Ikatan alumni menjadi sarana yang baik untuk berbagi informasi, termasuk berita lowongan pekerjaan. Melalui Titian, saya mendapatkan kesempatan untuk magang di Heyokha Research Indonesia, di mana menyadarkan saya juga bahwa memelihara jaringan dan komunikasi adalah hal yang sangat penting untuk pengembangan karir, dan sekarang, saya bekerja di PT. Sucor Sekuritas sebagai Akuntan Pajak.
Titian tidak hanya memberi beasiswa, tetapi juga membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik, yang terencana, disiplin dan bertanggung jawab.
Setiap kali terdengar nama ‘Titian Foundation’, saya selalu ingat pepatah yang berbunyi ‘daripada memberi ikan kepada seseorang, lebih baik mengajarinya memancing ikan’. Saya mendapatkan keduanya dari Titian. Titian tidak hanya memberi beasiswa, tapi juga membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik, yang terencana, disiplin, dan bertanggung jawab. Semua ini saya dapatkan dari kegiatan wajib di Titian, seperti pendampingan, laporan bulanan, mengorganisir kegiatan dan evaluasi berkala. Pengalaman ini sangat membantu saya saat mengerjakan tugas akhir di perguruan tinggi, sehingga saya dapat menyelesaikannya tepat waktu.
Titian memiliki jaringan luar biasa dengan orang-orang hebat di luar sana. Saya adalah salah satu dari mereka yang merasakan dampak positif dari jaringan yang dimiliki oleh Titian. Saya berharap banyak anak-anak Klaten lainnya dapat mengalami efek baik dari program Titian seperti saya.
Perubahan terbesar dalam diri saya adalah pada pola dan cara berpikir. Titian memberi begitu banyak energi positif sehingga saya bisa menjadi orang yang optimis.
Banyak kegiatan di Titian yang memaksa saya untuk berhadapan dengan hal dan orang baru, sehingga saya mendapat pengetahuan lebih. Kunjungan tamu dan sponsor yang berasal dari berbagai profesi memberikan pandangan baru tentang berbagai kemungkinan pekerjaan yang bisa saya pilih. Tak hanya itu, Titian juga memberikan pendidikan soft skill, sehingga saya mendapatkan nilai lebih dan memiliki fondasi mental yang lebih kuat.
Walaupun saya sudah alumni, Titian tetap hadir dan bersedia membantu. Saya pernah magang di kantor Titian di Jakarta dan saat ini menjadi pegawai tetap di sebuah perusahaan manajemen aset di Jakarta.
Saya salah satu anak binaan Titian Foundation di generasi saya (generasi yang pertama) yang bisa dibilang berlatarbelakang paling bawah secara finansial, namun saya tetap diakui dan diperhatikan oleh Titian.
Di Titian, saya seperti mendapat keluarga baru. Selain mendapatkan beasiswa untuk sekolah, saya juga mendapatkan motivasi untuk menghadapi dunia setelah lulus sekolah. Saya juga terdidik oleh kerasnya kehidupan, di mana saya harus mengambil alih peran kepala keluarga sejak saya masih sangat muda. Kini, cita-cita saya adalah bisa membuat lapangan pekerjaan dan menggaji orang, padahal dulu saya kira hanya bisa sekolah sampai SMP saja. Sekarang, saya bekerja di bagian Divisi Pengendalian Mutu di PT. Astra Otoparts dan juga berwirausaha. Semoga dari 1001 kesuksesan yang bisa digapai generasi muda, satu di antaranya adalah siswa binaan Titian. Tidak ada hal yang yang tidak mungkin untuk mencapai cita-cita dan kesuksesan.