Titian Foundation merupakan organisasi sukarelawan yang dikelola secara profesional, terdiri dari Dewan Pengawas dengan basis pro-bono, dan didukung oleh banyak relawan profesional yang juga mencurahkan waktu dan pikiran mereka untuk mengembangkan dan menjalankan berbagai proyek kami.
Ketua Dewan Pembina
Septian Hario Seto (Seto) adalah Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. Seto telah berhasil mengatur dan mengarahkan berbagai skema pembiayaan proyek pemerintah di berbagai sektor, dari energi ke infrastruktur hingga pariwisata. Seto pernah mengemban berbagai jabatan sebagai Staf Khusus di berbagai Kementerian seperti Kantor Staf Presiden, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sejak 2015 dan diakui ahli dalam menstrukturkan pendanaan proyek yang efektif dan efisien dalam sektor pemerintah dan swasta.
Anggota Dewan Pembina
Bob merupakan mitra dari Nusantara Capital (NC), sebuah perusahaan investasi dan penasihat keuangan di Jakarta. Kariernya dimulai di perusahaan Arthur Young (Sekarang Ernst & Young) di Jakarta dan Toronto. Sebelum menjadi mitra NC, Bob menjabat sebagai senior finance manager perusahaan minyak AS yang beroperasi di Indonesia, juga menjadi managing director di sebuah perusahaan investasi Indonesia. Bob lulus tahun 1995 sebagai Sloan Fellow di Stanford University’s Graduate School of Business.
Anggota Dewan Pembina
Lindrawati Widjojo merupakan Komisaris Utama sekaligus pendiri PT Sucorinvest Central Gani. Ia meraih gelar Sarjana Akuntasi dari Universitas Airlangga Surabaya di 1989 dan telah memiliki lisensi sebagai Broker Dealer, Underwriter, dan Investment Manager. Lindrawati berhasil mengembangkan serta memimpin PT Sucorinvest Central Gani hingga menjadi sebuah perusahaan sekuritas yang memiliki pelayanan lengkap dan terkemuka.
Anggota Kehormatan Dewan Pembina
Nick Cashmore telah lama tinggal di Jakarta, dan kini ia tinggal di New Zealand. Pada kurun waktu tahun 2006-2011, ia menjabat sebagai Country Head CLSA cabang Indonesia. CLSA adalah perusahaan pialang saham independen terbesar di Asia, dan Nick telah bekerja di sana sejak tahun 1999. Selama hampir puluhan tahun terakhir ini, Nick masuk dalam jajaran analis terbaik, dan menciptakan istilah Chindonesia. Keterlibatan Nick dalam pasar modal Asia dimulai sejak tahun 1995 dan sebagian besar hidupnya dihabiskan di Hong Kong, Thailand, Indonesia, dan Filipina. Nick lulus dengan gelar dalam bidang finance dari University of Waikato, New Zealand. Sekarang ini Nick juga menjalankan usaha Cashmore+Co.
Ketua Pengawas Yayasan
Wuddy Warsono telah lama berkecimpung di dunia pasar modal. Berbagai peran pernah dijalankannya di Morgan Stanley, Merrill Lynch, Citigroup, Nomura, dan Kvarner. Ia bekerja selama 10 tahun di CLSA, sebuah perusahaan broker saham asing terbesar di Indonesia, dengan jabatan terakhir sebagai CLSA Indonesia Country Head hingga tahun 2014. CLSA Indonesia menerima beberapa penghargaan selama masa jabatannya. Wuddy adalah Principal di Heyokha Research Indonesia dan juga Anggota Dewan di sebuah bank investasi yang berbasis di Jakarta, Sucorinvest. Ia meraih penghargaan Best Sales Person dari Asiamoney Award pada tahun 2007-2011 & 2013 dan sebagai runner-up di tahun 2012 dan 2014. Wuddy lulus dari Universitas Widya Mandala, Indonesia, sebagai Bachelor of Commerce dengan nilai cum laude. Ia meraih gelar M.Sc. di bidang Keuangan dengan nilai Distinction dari Lancaster University, Inggris. Ia juga penyandang gelar CFA®.
Anggota Pengawas Yayasan
John R. Hills adalah seorang profesional berpengalaman dengan keahlian luas di bidang perbankan internasional dan jasa keuangan. Sepanjang kariernya, ia telah memegang beberapa posisi kepemimpinan senior di lembaga keuangan terkemuka seperti Wells Fargo Bank, Bank of New York Mellon, dan Union Bank of California. Sorotan kariernya mencakup memimpin tim dan mengelola operasional di Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, di mana ia mengkhususkan diri dalam menyediakan layanan perdagangan dan pembayaran untuk bank komersial, bank sentral, dan dana kekayaan negara.
Sejak tahun 2012, John menjabat sebagai Direktur di Titian Consulting Pte Ltd., sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura yang menawarkan layanan pelatihan dan konsultasi kepada lembaga keuangan di seluruh Asia. Perusahaan ini berfokus pada penyediaan pelatihan motivasi dan penjualan, serta program Kepatuhan dan Anti Pencucian Uang (AML) untuk pembayaran internasional dan perdagangan.
Pendiri dan Direktur/CEO
Lily adalah pendiri dan mantan CEO PT Lily Kasoem Optikal, jaringan toko optik retail di Indonesia. Lily merupakan anggota dari Soroptimist International, organisasi dunia bagi para wanita profesional yang berkarya melalui berbagai proyek pelayanan bagi kemajuan hak asasi manusia dan status perempuan. Lily pernah meraih penghargaan Sammy Humanitarian Award dari Pinch Reunion, AS.
Bendahara
Yulia adalah seorang pemimpin keuangan berpengalaman dengan gelar di bidang Akuntansi dari Universitas Parahyangan (UNPAR) dan sertifikasi dalam Praktik Komite Audit (CACP). Saat ini, ia menjabat sebagai GM Keuangan, Legal, dan HRGA di PT Transhybrid Communication, di mana ia mengelola portofolio luas yang mencakup akuntansi, perpajakan, penganggaran, perbendaharaan, dan kepatuhan hukum.
Selain perannya saat ini, Yulia juga merupakan anggota aktif Komite Investasi di PT Kilang Pertamina International, di mana ia mengawasi proyek-proyek investasi besar. Dengan pengalaman sebelumnya di Indosat Ooredoo Hutchinson dan Lintasarta, Yulia telah memegang berbagai posisi senior dalam memimpin perencanaan keuangan, pemantauan investasi, dan inisiatif penghematan biaya.
Ratna Amatsarie Tunarno
Publicist/Public Relations, Naturatama
Ir. Riyanto Priadi, MSc.PM
Program/Project Management
Di Titian, kami percaya dalam memberikan layanan dengan efektivitas biaya, transparan dan mengadopsi praktik baik internasional.
Terima kasih kepada dewan pengurus yang berkomitmen untuk bekerja secara pro-bono namun profesional dan dukungan dari banyak relawan, sehingga lebih dari 90 sen dari setiap dolar yang disumbangkan bisa tersalurkan kepada penerima manfaat program. Ini merupakan pencapaian yang tinggi jika dibandingkan dengan tolok ukur internasional.
Titian Foundation diaudit secara independen oleh kantor akuntan internasional, Deloitte dan dalam beberapa tahun terakhir oleh PwC. Kami memberikan informasi keuangan atas dasar permintaan, jadi silakan hubungi kami jika Anda memerlukannya.