Pada Hari Perempuan Internasional, Titian merayakan kekuatan pendidikan dalam membentuk masa depan anak perempuan. Demi mencapai impian mereka menjadi dokter, guru, dan pemimpin, penerima manfaat beasiswa (beswan) perempuan di Titian menunjukkan ketangguhan mereka dalam mengejar pendidikan meskipun menghadapi tantangan sosial. Sementara itu, beswan laki-laki di Titian mengatakan bagaimana perspektif mereka tentang kesetaraan gender telah berkembang, mengakui dedikasi, semangat, dan pengejaran cita-cita dari perempuan.
Titian merayakan ketangguhan dan impian anak perempuan yang berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Beberapa beswan Titian di Lombok berbagi impian mereka seperti Aulia (Gen 4) yang ingin diakui atas prestasinya di luar peran rumah tangga, Nana (Gen 4) yang mengejar karir di bidang kesehatan untuk membantu orang lain, dan Cristin (Geni 5) yang menentang tradisi lokal dan norma pernikahan untuk menginspirasi perubahan bagi perempuan. Pendidikan memampukan mereka untuk berdiri tegak, mendobrak batasan, dan mengukir jalan hidup mereka sendiri.
Persepsi beswan laki- laki terhadap kesetaraan gender juga berevolusi. Melalui kegiatan bersama pada saat pendampingan di Titian, Febrian (Gen 4) menyadari bahwa perempuan memiliki berbagai macam keterampilan dan perspektif, Adrian (Gen 5) belajar untuk melihat bahwa perempuan dapat berdiri sejajar atau bahkan melampaui laki-laki, dan Reza (Gen 5) merasa terinspirasi oleh dedikasi mereka dalam meraih impian mereka. Menyaksikan kekuatan dan kegigihan rekan mereka yang perempuan, mereka pun tumbuh menjadi pribadi yang lebih menghormati dan mendukung perempuan—baik kepada teman sebaya, saudara perempuan, atau ibu mereka.
Dengan melihat kemajuan yang telah Titian capai, meneguhkan kembali dedikasi kami untuk mendukung anak-anak muda yang kurang beruntung melalui pendidikan, bahwa jika mereka diberi kesempatan, mereka dapat memimpin, berprestasi, dan berkembang.