Di Lombok Utara, para siswa penerima beasiswa atau beswan Titian Foundation bergerak untuk meningkatkan kemampuan literasi diri mereka sendiri dan juga meningkatkan kesadaran literasi di lingkungan sekitar mereka. Inisiatif tersebut lahir di awal kepesertaan mereka dalam Kelas Literasi yang dijalankan sejak November 2022 hingga akhir 2023. Para fasilitator Titian melibatkan beswan dalam berbagai diskusi mengenai literasi serta melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan penjangkauan ke sekolah maupun menggali ilmu bersama komunitas lain.
Sebanyak delapan belas beswan Titian di Lombok Utara memiliki kesempatan unik untuk berpartisipasi dalam Kelas Literasi ini. Mereka yang berpartisipasi memiliki dua tujuan utama: untuk memperoleh ilmu baru dan keterampilan literasi dan juga menginspirasi anak lain untuk meningkatkan kesadaran literasi mereka. Terlebih lagi, pada tahun 2023, Lombok Post melaporkan bahwa minat baca masyarakat di Kabupaten Lombok Utara (KLU) masih sangat rendah, dengan minat membaca yang tercatat sebesar 1,58 persen. Persentase ini adalah yang terendah di antara 10 kabupaten/kota di NTB.
“Hal paling membanggakan di kelas ini adalah peningkatan kesadaran atas pentingnya menyebarkan literasi bagi orang lain,” ungkap Wahyuni, seorang beswan Titian Lombok generasi keempat. Para beswan, dilengkapi dengan pengetahuan yang diperoleh selama Kelas Literasi, menjadi ‘agen’ literasi saat mereka mengunjungi PAUD dan juga SD di Lombok Utara. Melalui sesi interaktif dan kegiatan kolaboratif, mereka menyampaikan pentingnya literasi kepada anak-anak. Aulia, juga salah satu siswa beasiswa Titian Lombok generasi keempat seperti Wahyuni, menyampaikan pemikirannya tentang kelas yang mereka ikuti. “Kelas ini sangat mengisi saya dengan ilmu. Saya telah mendapatkan begitu banyak hal—hal yang mungkin tidak dapat diakses di sekolah atau di lingkungan saya sendiri. Saya benar-benar memahami makna literasi ketika saya bergabung di kelas ini. Saya terkesan dengan banyak hal baru, seperti bagaimana cara berpikir kreatif dan kritis.”
Dampak dari kelas ini terlihat dari antusiasme yang meningkat terhadap pemahaman mengenai pendidikan dan literasi untuk semua peserta. Para peserta Kelas Literasi memiliki kesempatan yang sama untuk menyelami pengetahuan baru dan berbagi pengetahuan untuk orang lain—juga dapat menginspirasi beswan Titian lainnya, teman sebaya di sekolah mereka masing-masing, dan juga anak-anak yang lebih muda. “Hasil (dari kelas ini) terlihat dalam peningkatan yang signifikan dalam kepercayaan diri mereka dan kemampuan mereka untuk mengungkapkan pikirannya. Ini adalah dampak dari kesadaran diri mereka atas pengetahuan yang mereka peroleh. Selain itu, mereka dapat memberikan dampak positif dengan membantu anak-anak yang lebih muda di Lombok Utara, di lingkungan mereka sendiri,” kata Hendra Choi, Fasilitator Titian Lombok di Pemenang.
Anggota Kelas Literasi pun telah memiliki pencapaian individual. Aura (Gen 4) meraih juara pertama dan Zara (Gen 3) meraih juara kedua dalam kompetisi menulis tingkat kabupaten. Selain itu, Dea (Gen 4) menjadi satu-satunya Duta Maritim dari NTB tahun ini. Di Kelas Literasi ini, tidak hanya mempersiapkan esainya saja, Dea pun mempersiapkan komponen-komponen lainnya juga dengan bantuan fasilitator. Di penghujung 2023, dengan bantuan panduan menulis esai yang terdapat di dalam Kelas Literasi ini, Wahyuni (Gen 4) dan Aura (Gen 4) juga berhasil lolos untuk berpartisipasi dalam acara JPTB 2023.
Dengan bekerja sama dalam tim dan terus belajar, para beswan Titian telah membangun bentuk pemberdayaan literasi, dimulai dari langkah-langkah kecil. Dengan menekankan pembelajaran kolaboratif dan penyebaran pengetahuan, inisiatif ini tidak hanya memperkaya pengetahuan beswan tetapi juga meningkatkan kepercayaan terhadap diri mereka sendiri. Seiring berlanjutnya pergerakan ini, semua beswan Titian yang berpartisipasi telah menjadi secercah sinar harapan yang perlahan menyebarkan kekuatan pendidikan di berbagai sudut kecil Lombok Utara.