Berita

Meraih ‘Soft Skills’: Kekuatan Pendampingan Titian

Ini adalah sepenggal kisah mengenai apa yang para penerima beasiswa di Titian Foundation Bayat pelajari dan juga jelajahi ketika mereka mendapatkan bimbingan bersama kami. Keterampilan non-teknis, atau dalam bahasa populernya ‘soft skill’, merupakan keterampilan yang terus menerus diasah bagi semua penerima beasiswa di Titian. Salah satu bagian dari dinamika pendampingan kami adalah pada sesi Sunday Gathering di mana semuanya—para penerima beasiswa, fasilitator, dan juga senior atau alumni Titian—bekerja sama sebaik-baiknya untuk membangun keterampilan para penerima beasiswa yang aktif.

Waktu dan Prioritas: Mengelola Diri

Bagi remaja, mengatur waktu bukanlah hal yang mudah, apalagi menentukan prioritas kegiatannya. Banyak dari mereka menghabiskan waktu untuk kegiatan yang bersifat tidak genting dan juga menunda hal-hal yang mendesak. Padahal, untuk mencapai mimpinya, mereka harus mulai mempersiapkan langkah-langkah kecil guna mewujudkan mimpi tersebut. Dengan menyadari akan adanya kebutuhan tersebut, Titian Foundation Bayat dalam kegiatan Sunday Gathering bersama penerima beswan Generasi 14 mengusung tema manajemen waktu dan skala prioritas. Kegiatan ini diikuti oleh 45 beswan pada hari Minggu, 16 Oktober 2022 di SMK Negeri 1 ROTA Bayat, Klaten.

Dalam penyelenggaraannya, Titian menggandeng Ikatifo, ikatan alumni Titian, untuk membantu segala proses keberjalanan kegiatan Sunday Gathering ini. Kegiatan diawali dengan permainan games yang pertama, yaitu ‘Put in Glass’. Dalam permainan ini, setiap kelompok diberikan gelas, beras, batu kecil dan batu besar. Beras, batu kecil dan batu besar harus dapat dimasukkan ke dalam gelas yang telah disediakan serta harus selesai dalam waktu 5 menit. Gelas diibaratkan waktu, batu besar diibaratkan kegiatan yang penting namun tidak genting, batu kecil diibaratkan kegiatan yang penting namun genting, beras diibaratkan kegiatan yang tidak penting. Permainan ini membuat peserta agar mampu memilih dan memilah hal-hal yang harus didahulukan atau diprioritaskan dan yang tidak.

Setelah itu, dilanjutkan dengan case study. Setiap kelompok akan diberikan studi kasus yang berisi tentang kisah seseorang dalam melakukan manajemen waktu dan menyusun skala prioritasnya. Setiap kelompok akan diberikan waktu selama 10 menit untuk berdiskusi menjawab pertanyaan dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Setelah itu setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya yang telah dibuat dalam kertas plano. Permainan ini bertujuan agar setiap peserta menyadari akan pentingnya mengelola waktu dan menentukan skala prioritas. Dari sesi Sunday Gathering ini, Titianers mendapatkan banyak hal mengenai waktu dan pengambilan keputusan di waktu tertentu.

Setiap anak berhak untuk mencapai mimpinya. Oleh karena itu, pemahaman mengenai manajemen waktu dan penentuan skala prioritas sangat penting guna membantu mereka mewujudkan mimpi tersebut. Penulis buku bestselling Stephen R. Covey pernah berkata, kuncinya bukan terletak pada memprioritaskan jadwal Anda tetapi pada menjadwalkan prioritas Anda.

Adaptasi untuk Siap Hadapi Tantangan

Masih di bulan yang sama, Generasi 15 Titian Bayat pun mempelajari soft skill yang tak kalah pentingnya, yaitu Adaptasi. Memasuki lingkungan yang baru bisa menjadi salah satu tantangan tersendiri. Untuk sebagian orang, mungkin hal ini menjadi melelahkan sebab mereka tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Tentunya, hal ini juga menjadi salah satu tantangan baru bagi sebagian besar Titianers ketika mereka baru mulai bergabung ke dalam keluarga besar Titian. Mereka harus menyesuaikan diri dengan berbagai kegiatan baru yang menjadi kewajiban bagi semua Titianers. Selain itu, mereka juga harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan sekolah yang baru. Maka dari itu, kemampuan beradaptasi sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang, tak terkecuali para Titianers. Guna meningkatkan kemampuan tersebut, Titian Foundation Bayat dalam kegiatan Sunday Gathering bersama penerima beswan Generasi 15 mengusung tema Adaptasi.

Kegiatan tersebut dirancang dan diselenggarakan oleh Titianers Gen 14 yang didampingi oleh pendamping program beasiswa dari Titian Foundation Bayat. Peserta SG di sesi ini adalah yaitu Gen 15. Banyak peserta yang antusias dalam menyampaikan gagasannya. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan games yang terbagi ke dalam 3 pos. Pos 1 untuk games rantai kalimat, pos 2 untuk games worst case situation, dan pos 3 untuk games fashion show. Seluruh peserta dibagi ke dalam 6 kelompok, di mana setiap pos akan dimainkan oleh 2 kelompok secara bergantian dan dalam waktu yang bersamaan dengan sistem rolling.

Permainan di pos 1 bertujuan agar setiap peserta mampu menjadi pendengar yang baik dan melatih kekompakan supaya lebih saling mengenal satu sama lain. Pos 2 bertujuan untuk membuat peserta mampu memanfaatkan berbagai macam sumber daya yang hanya terbatas guna menyelesaikan tantangan di lingkungan dan situasi yang baru, dan yang terakhir, di dalam pos 3, permainan bertujuan agar setiap kelompok mampu bekerja sama dan berkreasi sekreatif mungkin guna melatih potensi dalam diri mereka.

Terdapat beberapa testimoni dari beberapa peserta yang mengikuti Sunday Gathering. Giseila Adriyani menuturkan, “Pembelajaran yang didapat yaitu bertanggung jawab, percaya kepada orang lain tapi dengan batas sewajarnya, kerja sama dan kerja keras, kompak dalam keadaan apapun, selalu berusaha menyelesaikan masalah walau dengan alat atau cara seadanya.” Aliya Eka Pratiwi juga menyampaikan, “Saya mendapatkan pembelajaran bahwa bekerja sama dengan baik, serta beradaptasi dengan lingkungan baru itu harus walaupun tidak terasa nyaman”.

Kemampuan beradaptasi sangat penting dikuasai oleh setiap orang. Dengan kemampuan beradaptasi, kita akan membuka peluang untuk mencapai kesuksesan, baik dalam hal akademik maupun sosial. Dengan beradaptasi, para penerima beasiswa Titian akan lebih mampu berempati, memanfatkan potensi dalam diri, dan memanfaatkan sumber daya yang terbatas guna menyelesaikan berbagai tantangan kehidupan yang ada. Seperti perkataan Nolan Ryan, pemain baseball yang terkenal berprestasi dan berbakat dari Amerika, ‘Menikmati kesuksesan membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi’. Hanya dengan bersikap terbuka terhadap perubahan, kita akan memiliki kesempatan sejati untuk mendapatkan hasil maksimal dari bakat kita.

Menyokong pembelajaran akademik yang diberikan di sekolah, pembelajaran mengenai soft skill merupakan asupan kekuatan yang berharga, yang juga berdampak jangka panjang, bagi para penerima beasiswa di Titian Foundation dalam menghadapi kehidupan menuju dewasa—fase kehidupan yang semakin terasa nyata bagi mereka. Mari dukung mereka untuk meraih peluang-peluang yang bisa membawa mereka ke masa depan yang lebih baik. (IP)