Dalam rangka memperingati hari kesehatan mental sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober, Titian Foundation Bayat menyelenggarakan seminar tentang bagaimana menjaga kesehatan mental dengan mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Seminar ini terbuka untuk umum yang menyasar kepada anak remaja usia sekolah menengah pertama hingga mahasiswa. Sebanyak 53 peserta hadir memenuhi auditorium SMK Negeri 1 ROTA Bayat, Klaten pada hari Minggu, 2 Oktober 2022.
Hari kesehatan mental ini diperingati bersama dengan Program Manajer dan Konselor dari Titian Foundation, Mbak Febriana Dwiyanti, S.Psi, Psikolog, yang juga merupakan psikolog klinis dan life coach profesional. Dalam kegiatan seminar tersebut, Mbak Febriana atau yang kerap disapa Mbak Ana, mengawali materi dengan penjelasan tentang remaja yang kemudian dilanjutkan dengan materi kesehatan mental dan juga permasalahan yang sedang hype di kalangan remaja saat ini. Dalam kesempatan tersebut, Mbak Ana juga memberikan tips untuk menjadi bahagia, cara melakukan self-healing dan melakukan refleksi bersama di akhir sesi.
Kegiatan seminar berjalan dengan asyik dan menyenangkan, sebab selain menyampaikan materi terkait dengan kesehatan mental, Mbak Ana juga banyak melakukan interaksi dengan peserta dan terdapat sesi tanya jawab sehingga peserta menjadi lebih antusias. Kegiatan seminar tersebut berakhir pada pukul 12.30 WIB yang ditutup dengan kegiatan foto bersama yang cantik.
Berikut beberapa testimoni dari beberapa peserta yang menghadiri seminar. Giseila Adriyani menuturkan, “Dari kegiatan seminar tadi saya sendiri jadi tau kalo ternyata penting ya buat kita untuk juga menjaga kesehatan mental kita. Karena terkadang fisik itu terlihat baik tapi mentalnya berantakan. Juga dari meditasi tadi saya rasa saya butuh banget buat menerapkannya. Awalnya kalo ada masalah, ah yaudah lah nanti hilang sendiri, tapi nyatanya masalah itu tidak hilang melainkan terkubur dibawah masalah lain yang kapan saja bisa muncul kembali. Hal itu bisa bikin kita cemas dan strees. Beruntung banget dengan seminar tadi saya tahu harus bagaimana untuk mengatasi masalah seperti kecemasan itu”.
Khoirin Giantika juga menyampaikan, “Sungguh suatu pembelajaran yang baru bagi saya, saya bisa mengenal mental health, apa yang saat ini saya rasakan, lalu bagaimana saya mengatasinya. Adapun pertanyaan dan perasaan dari teman-teman yang menambah pengetahuan saya. Dan tentunya banyak manfaat dari seminar ini bagi saya”. Selain itu, Novika Anjaswati juga memberikan testimoni, “Aku bisa belajar banyak hal terutama tentang mental yang sehat, seseorang yang bermental sehat itu adalah mereka yang hatinya senang, bisa mengatasi tekanan, bisa belajar dengan senang dan mereka yang dapat berkontribusi dan bermanfaat bagi sesama”.
Hari Kesehatan Mental Sedunia tentunya ada untuk membangun peningkatan kesadaran kita semua secara kolektif. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki kesehatan mental yang baik dan juga kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses perawatan kesehatan mental yang mereka butuhkan. (IP)