Berita

Apa Kabar, Titian Lombok?

Sentra Pembelajaran Masyarakat atau CLC kami di Lombok sudah berjalan selama delapan bulan. Begitu kami membukanya untuk anggota masyarakat di sekitar kami, sebuah lembaran kisah baru tentunya dapat tertuliskan, khususnya oleh para staf Titian yang selama ini mendampingi masyarakat. Kami belum lama berada di sana, namun antusiasme masyarakat sekitar untuk berkembang tak ternilai harganya. Salah satu cerita sederhana yang menghangatkan hati adalah anak-anak Lombok yang sempat beberapa kali ‘mengirimkan’ surat untuk staf Titian—dengan menggunakan bahasa yang sangat sederhana khas anak-anak, mereka mengucapkan terima kasih kepada para staf kami. Dalam sudut pandang yang lebih luas lagi, melihat perkembangan mereka menjadi sesuatu yang sangat menyentuh. Banyak dari mereka awalnya memiliki kemampuan yang terbatas perihal Calistung, namun kini mereka bisa dengan mudahnya menyelasaikan tantangan yang kami berikan terkait Calistung. Mereka yang awalnya mereka ragu-ragu menunjuk diri mereka untuk berbicara di depan umum, kini dengan antusiasnya mereka saling berebutan untuk mendapat giliran pertama. Sesuatu yang selalu membuat kami, para staf, pada akhirnya bersemangat untuk menggali dan mencoba aktivitas lainnya untuk mereka.

Kegiatan kami sangat beragam, mulai dari kegiatan membaca hingga menenun kain khas Lombok. Salah satu misi kami adalah mengembangkan potensi masyarakat sambil tetap menjaga kearifan dan budaya lokal di tempat di mana CLC atau kegiatan kami dilangsungkan. Bersama dengan dukungan dari Soroptimist International of Jakarta, kami menjalankan beberapa program pendampingan bagi masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup mereka. Dalam hal ini, Kelas Menjahit dan Kelas Tenun menjadi salah dua program andalan kami ketika berbicara mengenai program women empowerment.

Melalui program kelas Tenun dan Menjahit, kami melihat perkembangan yang membanggakan terjadi di tengah-tengah kehidupan warga Rembitan, khusunya kampung Nyanggit. Kini, melalui program Tenun, para peserta kelas mampu menghasilkan karya yang tidak hanya lebih cantik dan berkualitas, namun juga memiliki harga jual yang lebih tinggi. Lebih dari itu, melalui program ini, yang awalnya menjadi penerima manfaat, kini para ibu-ibu sudah mampu menjadi pemberi manfaat dengan cara mengajarkan keterampilan menyongket motif yang lebih rumit kepada warga lainnya sehingga layaknya ombak, kebaikan ini pun menyebar ke sekitar. Hal itu pun terjadi pada kelas jahit, yang dulu belum pernah memegang alat jahit, kini mereka sudah mampu menghasilkan karya yang cantik dan siap jual. Bahkan, beberapa dari mereka sudah mampu menjual produk mereka sendiri yang berbentuk sling bag.

Ada hal-hal kecil yang selalu kami syukuri, seperti membina hubungan erat dengan anak-anak sekitar desa Rebuk 1. Hal ini merupakan hal yang sangat berharga untuk kami—melihat semangat anak-anak Lombok untuk mencari tahu, berproses, dan pada akhirnya mendapatkan suatu hal yang baru di dalam hidup mereka. Para ibu pun mulai beraktivitas secara intensif di CLC kami. Sentra kami bisa jadi tutup setiap hari Senin atau tanggal merah, namun antusias para ibu pergi ke CLC sangatlah tinggi. Meski tutup, beberapa ibu tetap datang untuk menenun atau melakukan kegiatan lainnya seperti mewarna benang. CLC Titian Rembitan sudah bukan lagi sekedar tempat bermain atau belajar, namun rumah kedua yang selalu terbuka untuk mereka.

Kini, kami sedang berupaya membentangkan sayap dengan memperluas program kami. Program Literasi ke sekolah dasar menjadi salah satu program yang kami lakukan. Tujuan program ini ialah untuk meningkatkan minat baca serta kemampuan literasi siswa. Saat ini, siswa kelas 6 SD Rembitan menjadi satu-satunya peserta program ini. Kita akan mengunjungi sekolah-sekolah lainnya. Sama luar biasanya seperti anak-anak kampung Nyanggit dan sekitar, mereka pun sangat antusias dalam mengikuti program ini. Mendengar ucapan para guru terkait anak-anak yang selalu menanyakan kedatangan staf CLC dan program literasi selanjutnya menjadi booster bagi kami.

Melihat perkembangan mereka sangatlah menyenangkan bagi kami. Namun, di satu sisi, hal tersebut menjadi suatu tantangan bagi kami dalam merencanakan program untuk ke depannya. Untuk terus improve dan melihat hal baru apa lagi yang perlu dilakukan guna mendampingi mereka, baik untuk pengunjung usia anak maupun dewasa. Tidak hanya itu saja, melihat bahwa sampai saat ini program untuk para bapak masih terbatas, hal ini juga menjadi tantang untuk kami. Harapannya, untuk ke depannya kami bisa melakukan pendampingan secara menyeluruh, tidak hanya untuk anak saja melainkan untuk para ibu juga para bapak.

Saat ini, CLC Titian Rembitan sudah berjalan selama delapan bulan. Terdapat banyak perkembangan yang baik terjadi sejak 29 Desember 2020 lalu hingga saat ini. Tentu, terdapat banyak hal yang perlu kami tingkatkan lagi dalam berproses bersama masyarakat. Meskipun terdapat banyak tantangan, kami percaya bahwa kami bisa membantu mereka untuk berkembang. (NL)