Berita

Berbagi dengan Alumni Titian

Hari Minggu, 16 Mei 2021 menjadi salah satu momen bahagia bagi teman-teman IKATIFO (Ikatan Alumni Titian Foundation) dan juga Titian Foundation. Mengapa demikian? Sudah menjadi tradisi di Titian Foundation khususnya IKATIFO untuk mengadakan HBH (halal bihalal) setelah Hari Raya Idul Fitri. Walaupun kegiatan tahun ini diadakan secara online sama seperti tahun sebelunya, namun hal ini tidak menyurutkan semangat teman-teman IKATIFO dan juga Titian Foundation. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mempertemukan seluruh keluarga besar Titian dan IKATIFO.

Setiap tahunnya, pengurus IKATIFO mengadakan HBH untuk memfasilitasi pertemuan anggota IKATIFO dan sebagai sarana silaturahmi para anggota. HBH IKATIFO menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap generasi di Titian, mulai dari Generasi 1 hingga Generasi 12. Di masa pandemi yang masih belum sepenuhnya pulih ini, kami tidak ingin mengambil resiko untuk melakukan HBH secara offline. terlebih lagi larangan mudik diterapkan oleh pemerintah untuk mencegah penularan virus COVID-19.

Berangkat dari hal tersebut, pengurus IKATIFO melaksanakan HBH Daring untuk tetap memfasilitasi anggota dalam menjaga tali persaudaraan. Tentu saja, ini merupakan HBH ke-2 Titian yang dilakukan dengan cara daring. Tetapi, justru dengan cara ini semuanya bisa saling menjangkau seluruh anggota IKATIFO di manapun mereka berada. Diharapkan dengan adanya kegiatan HBH Daring ini dapat menambah rasa kekeluargaan IKATIFO dengan kegiatan yang seru dan anggota yang ikut tetap merasakan suasana HBH seperti biasanya.

Acara HBH tahun ini mengusung tema “Rajut Harmoni Perkuat Silaturahmi”. Sesuai dengan temanya, HBH yang dilakukan secara daring ini diharapkan mampu menjadi sarana silaturahmi antar anggota keluarga besar IKATIFO di mana pun mereka berada dan juga menjaga keharmonisan yang sudah tercipta. Apalagi, banyak dari mereka yang tidak bisa pulang ke kampung halaman. Panitia HBH menggunakan fasilitas CLC Titian Bayat sebagai titik pusat kegiatan. Meskipun berkumpul, beberapa anggota kepengurusan yang terlibat tetap menerapkan protokol kesehatan. Di dalam satu ruangan, hanya diperbolehkan beberapa orang saja untuk keperluan operasional HBH.

Pukul 08.30 pagi acara dimulai, dibuka dengan doa bersama dan juga sapaan untuk peserta HBH seperti biasa. Ada yang mengikuti HBH ini dari setiap generasi. Peserta yang paling banyak adalah generasi alumni baru, yaitu Generasi 11 Bayat. Namun, tiap generasi lain pun tidak kalah banyaknya. Hal ini membuat HBH menjadi sarana perkenalan mereka dengan keluarga IKATIFO, begitu pun sebaliknya. Banyak alumni yang sudah bekerja maupun kuliah masih berlokasi di tanah rantau, karena mereka tidak bisa pulang, mulai dari daerah Jabodetabek dan daerah Indonesia bagian lainnya. Tidak hanya para anggota IKATIFO saja, HBH daring ini juga diikuti Ibu Lily, staf Titian yang berada di Jakarta, Lombok, Bayat, serta Tangerang Selatan. Momen ini terasa lebih ramai dan berkesan meskipun dilakukan secara berjauhan.

Seperti biasa, acara HBH juga diisi dengan sambutan-sambutan dari berbagai pihak; mulai dari Sifa Aiwan Kisra Gaizka dari Generasi 10 sebagai koordinator acara, Irma Fatmawati dari Generasi 9 sebagai ketua baru IKATIFO, dan dari pihak Titian ada Mbak Ana selaku manajer program Titian Foundation. Namun, Mbak Ana berhalangan untuk berkumpul secara langsung, sehingga beliau menyampaikan sambutannya di rumah secara virtual.

HBH ini bukan hanya sarana temu kangen antara anggota IKATIFO alias alumni Titian, tetapi juga sarana berbagi ilmu dan pengalaman. Alumni yang berbagi cerita pada HBH kali ini adalah Mustofa dari Generasi 1. Ia menceritakan tentang lika-liku perjalanannya saat memasuki bangku SMK di mana ia harus memilih antara melanjutkan sekolah atau berhenti sekolah dan menjadi tulang punggung keluarga. Namun, dengan semangat juang yang tidak pernah putus, beliau tetap bertekad melanjutkan sekolah meskipun banyak anggota keluarga yang kurang setuju dengan keputusannya itu. Cerita lain juga datang dari Putra Generasi 1. Beliau juga menceritakan tentang bisnis wedang uwuh yang dirintisnya sendiri. Dalam berbisnis, Mustofa tetap membawa jiwa dan ilmu yang telah diajarkan pendamping selama tiga tahun di Titian. Selain itu, kami berkenalan dan mendengarkan cerita dari keluarga IKATIFO baru, yaitu Generasi 1 Tangsel dan Generasi 11 Bayat. Mereka bercerita tentang Titian dan juga berbagi mengenai perasaan mereka tentang proses yang mereka hadapi saat ini.

Salah satu sesi kegiatan setiap HBH yang Titianers wajib banget perhatikan adalah sambutan dan juga pesan serta nasehat dari ibunya anak-anak Titian, yang akrab disapa dengan Ibu Lily dan juga sekaligus Founder dari Titian Foundation. Pada kesempatan HBH tahun ini beliau memberikan sedikit nasehat untuk tetap semangat pada situasi apapun dan jangan pernah menyerah dalam menjalani kehidupan, karena sejatinya setiap manusia mempunyai pilihan. Beliau juga berpesan untuk senantiasa menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran dari pemerintah. Tak lupa beliau juga menyampaikan kepada anak-anak Titian bahwa kita sebagai anak Titian harus bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk menjadi istimewa, luar biasa, dan hebat. Sebagai penutup, beliau mengungkapkan rasa bangga karena beliau dapat bertemu dengan keluarga Titian ini. (IKATIFO)