Apakah kamu tahu apa itu bullying?
Pernahkah kamu melihat teman kamu di bully?
Pernahkah kamu membully teman sekolahmu?
Jawaban dari siswa untuk semua pertanyaan tersebut adalah “Ya”
Tinggal di kawasan wisata memberikan banyak kesempatan kerja dan seringkali menjadikan kedua orang tua bekerja. Meskipun tingkat pendapatan mereka menjadi di atas rata-rata tetapi kerugiannya, pada anak kecil, dibiarkan di rumah sendirian sepulang sekolah atau hanya diawasi oleh kakek-nenek, juga mengkhawatirkan. Meningkatnya standar hidup menjadi sebuah ironi, kurangnya perhatian dan struktur pada anak, bisa membuat mereka mandiri dan banyak akal atau buruknya, menjadi pembully.
Ibu Indri Ashari Oktaviani, Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Yogyakarta, berbicara kepada 46 – yang akan segera menjadi siswa Kelas 5 – siswa sekolah dasar dekat CLC Titian Kaliurang pada 18 Juni 2019.
Berbagai kenakalan anak dari serangan fisik, verbal dan cyber, hingga perbuatan tidak senonoh oleh anak laki kepada anak perempuan, dapat membuat jantung kita berdebar ketika mendengar celotehan lugu para siswa ini, tentu saja memperingatkan kita seberapa serius masalah ini dan mengingatkan kita untuk menangani masalah bullying ini.
Ibu Indri memperlihatkan sejumlah video kepada siswa dan bertanya apakah memahami pesan yang disampaikan dan menghubungkan video yang ditonton di kehidupan sehari-hari mereka, termasuk memahami implikasinya terhadap korban dan konsekuensi hukum bagi para pelakunya.