Berita

Bersama Kita Bisa Menjadi Lebih Baik

Seperti sudah diisyaratkan di awal tahun, Titian Foundation (Titian) berencana untuk bekerja di Lombok. Beberapa kegiatan sudah dikerjakan, seperti membuka aplikasi untuk Program Beasiswa SMA/K di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, lalu diikuti dengan proses seleksi.

Namun, setelah kajian lebih lanjut, Titian menemukan satu dusun suku Sasak di Desa Rembitan, yaitu Rebuk I di Lombok Tengah juga layak sebagai “investasi”. Rebuk I hanya berjarak 500 meter dari dusun wisata populer Sade, tetapi kondisi kehidupan mereka jauh dari gambar yang indah itu.

Hampir separuh (49%) populasi Kecamatan Pujut, di mana Desa Rembitan berada, masih dalam kategori “prasejahtera”, yang artinya mereka masih tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar minimum, dengan 53% kepala keluarga bahkan tidak lulus sekolah dasar.

Akses untuk air dan sanitasi yang layak masih menjadi tantangan di dusun ini. Masyarakat di Rebuk I hanya bisa mandi seminggu sekali dan kamar mandi berdindingkan tanaman tanpa selokan masih digunakan saat ini. Penyediaan fasilitas air dan sanitasi akan sangat membantu kebersihan mereka dan kemudian memperbaiki tingkat kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Peluang untuk mendapatkan hasil dan dampak yang signifikan sangatlah besar jika kita bisa mengubah desa ini. Saat ini Tititan bahu membahu dengan Soroptimist International of Jakarta (SIJ) yang mempunyai program penyediaan air dan sanitasi dan pemberdayaan perempuan. SIJ telah berkomitmen untuk mensponsori penggalian sumur dan pembuatan kamar mandi untuk setiap keluarga di Rebuk I. Titian akan mengambil bagian dalam Program Pengembangan Masyarakat (Comdev) lainnya, sehingga peningkatan taraf hidup akan dinikmati merata oleh semua masyarakat dusun.

Pekerjaan utama masyarakat Rebuk I adalah bertani dan sebagian besar juga memiliki sapi. Dengan pengetahuan tentang bertani, Titian melihat hal ini sebagai peluang untuk proyek biogas. Titian telah mengirim empat petani untuk mengikuti kursus permakultur di Imogiri, Yogyakarta pada 16-29 Maret 2019, sehingga mereka bisa menerapkan pola pertanian yang sesuai dengan fitur tanah dan menjadikannya sumber daya produktif seperti biogas dan pupuk organik.

Satu bulan setelah kursus permakultur, salah satu petani tersebut, Lalu Talam, terus berusaha untuk mendesain ulang dusunnya dengan mengintegrasikan fasilitas untuk air, sanitasi dan biogas. Ia dengan bangga menunjukkannya kepada Ibu Isla Winarto dari SIJ ketika Ibu Isla datang untuk meresmikan proyek air dan sanitasi pada 26 April 2019.

Dengan rencana pemerintah untuk membangun sirkuit MotoGP di Mandalika, Rembitan akan menjadi lokasi strategis untuk peluang pariwisata dan Titian dapat menjadi sumber pendidikan informal dan soft skill dan menjadikan Rembitan sebagai pusat pengembangan ekowisata.