“Ini adalah kali pertama saya mengadakan pameran tunggal. Orang tua saya tidak tahu apa saja yang saya lakukan selama ini. Tapi mereka penasaran kenapa sekolah saya sangat lama”, Sidik menyeringai seraya membuka pameran tunggal perdananya tanggal 24 Agustus 2018 di Kitasuka Café, Yogyakarta.
Sidik aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran keramik dan untuk pameran tunggal perdananya ia memilih tema “Lahir Kembali, Lagi dan Lagi”, sebuah tema yang menginspirasinya untuk terus berinovasi dan berkreasi.
Ia sangat idealistik akan keseniannya. Ia selalu mencari cara untuk bisa mengangkat profil desa gerabah Pagerjurang, Klaten, di setiap ciptaannya. Beberapa produk yang ditampilkan dalam pameran, seperti mug, dibuat menggunakan putaran miring, suatu teknik yang khas dari desa tersebut. Ketika dikombinasikan dengan teknik glazur modern, bisa didapatkan tampilan kontemporer yang sangat berbeda dengan produk gerabah yang biasanya dibuat di Pagerjurang.
CEO dan Founder Titian, Ibu Lily Kasoem dengan senang hati memberikan sambutan. Turut hadir dalam acara ini adalah COO Titian, Pak Riyanto Priadi dan keluarga Sidik.
Sidik Purnomo adalah alumni Program Beasiswa Titian dari Generasi 2. Setelah menyelesaikan studi di SMKN 1 ROTA Bayat, Sidik kerja magang selama satu tahun di Shigaraki, Jepang. Sekembalinya ke Indonesia, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan Kriya Seni di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta dan saat ini menempuh semester 9.
Sidik baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu pemenang Youth Creative Competition UNESCO 2018, sebuah prestasi gemilang yang tercatat di resume-nya.