Wanita di seluruh dunia termasuk Indonesia turut merayakan Hari Perempuan Internasional (IWD), menyuarakan pendapat mereka tentang berbagai isu, terutama hak-hak dan kesetaraan gender.
Jika penerima beasiswa Titian yang perempuan dianggap tidak mengerti perjuangan tersebut berarti meremehkan. Mereka benar-benar berada di dalamnya dan berusaha untuk mengatasinya.
Tiga alumni kami berbagi kisah perjuangan mereka sebagai perempuan dari desa terpencil di depan karyawan perempuan Willis Towers Watson. Kebanyakan perempuan di desa mereka sudah puas dengan gaji kecil yang bisa mereka dapatkan dengan ijazah SMU. Jadi, mereka harus lebih lantang menyuarakan jika ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Kebanyakan penduduk desa tidak peduli terhadap perempuan berpendidikan, namun ada pula yang dianggap sebagai teladan. Keluarga mereka menjadi lebih dipandang karena mereka dianggap berhasil mendidik anak-anak mereka.
Mitra kegiatan pendampingan untuk Program Beasiswa kami di Tangsel, Soroptimist International of Jakarta (SIJ), juga merayakan IWD dengan penerima beasiswa di CLC Tangsel. Para penerima beasiswa merayakannya dengan kegiatan storytelling dan berbicara hanya dengan bahasa Inggris pada hari itu.