Every ending has a new beginning. Kalimat ini sangat tepat sekali untuk menggambarkan acara pelepasan Generasi 7 (“Gen 7”) Titian Foundation (“Tit yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Juni 2017. Para beswan Gen 7 yang berjumlah 89 siswa telah berhasil melalui masa 3 tahunnya di SMA/K dengan cukup membanggakan. Tidak seperti siswa SMA/K seperti biasanya, para beswan Gen 7 menjalani peran ganda, yakni anak sekolah dan anak beasiswa. Bahkan tidak sedikit yang memilih menambah peran mereka dengan menjadi anak organisasi di sekolah maupun di masyarakat. Tiga tahun mereka berpacu dengan waktu yang dirasa sangat sedikit dan padatnya kegiatan mereka yang menanti. Akhirnya, mereka telah berhasil menjalani masa tersebut dengan dinyatakan lulusnya mereka dari sekolah.

Untuk mengapresiasi pencapaian beswan Gen 7 yang sangat membanggakan tersebut, Titian mengadakan acara Pelepasan Gen 7 dengan tema Hujan. Betapapun kamu tinggi, ada saatnya kamu membumi. Melalui tema tersebut, para beswan Gen 7 diharapkan tetap rendah hati saat mereka berada dalam kesuksesan. Seperti air hujan yang memberikan kehidupan, para beswan Gen 7 diharapkan bisa membantu orang lain dimanapun mereka berada. Selain itu, diharapkan untuk para beswan agar tidak lupa kepada siapapun yang membantu mereka untuk meraih kesuksesan.

Acara pelepasan Gen 7 bertepatan dengan momentum bulan puasa, oleh karena itu, acara diselenggarakan sore hari. Antusiasme para beswan Gen 7 mereka wujudkan dengan penampilan perwakilan beswan Gen 7 berupa permainan gitar dan angklung. Dengan memakai seragam batik biru, para penampil mempersembahkan lagu Laskar Pelangi dengan alunan angklung yang sangat indah. Acara ini juga dimeriahkan oleh perwakilan Gen 8 dan 9 selaku adik kelas dan juga penampilan dari kelas tari CLC, yang menyuguhkan Tari Sesonderan.

Selain dihadiri oleh para beswan Gen 7, alumni Titian juga diundang hadir, serta para donor dan board Titian Foundation. Dalam sambutannya, ibu Lily selaku CEO Titian Foundation menyampaikan bahwa dalam diri setiap orang ada ‘api’ yang siap untuk bersinar. Hanya saja masih harus mencari ‘pemantik’ untuk menyalakan ‘api’ tersebut. Para beswan diharapkan untuk dapat menemukan ‘pemantik’ sehingga ‘api’ dalam diri mereka dapat berkobar dan menuntun mereka ke jalan kesuksesan. Alasan utama terpilihnya para beswan bukan terletak pada prestasi dan faktor ekonomi saja, melainkan rasa ingin berjuang yang ada dalam diri para beswan. Ibu Lily berharap agar para beswan gen 7 tetap menjalin komunikasi dengan Titian, seperti para alumni yang datang dalam acara tersebut.

Sebagai simbolis pelepasan Gen 7 beberapa donor menerbangkan balon berbentuk tulisan Gen 7 dan para beswan Gen 7 menerbangkan balon warna warni yang membawa tulisan berisi harapan-harapan mereka. Seperti balon yang terbang meninggi, diharapkan para Gen 7 juga bisa ‘terbang’ dan meraih cita-cita mereka.

Acara dilanjutkan dengan mendengarkan siraman rohani dari mantan guru sekolah SMKN 1 ROTA Bayat, Bp. Edo Al Fauzan, SPd, dan buka puasa bersama.

Hingga artikel ini ditulis, ada sebanyak 36 siswa gen 7 yang sudah diterima di perguruan tinggi dan 11 siswa yang sudah diterima kerja. Ada 6 siswa yang magang, 28 siswa masih berjuang agar bisa masuk ke perguruan tinggi, dan 9 orang masih mencari kerja.

Kelulusan SMA/K bisa menjadi akhir perjuangan mereka, namun juga bisa menjadi awal baru untuk mereka. (SSD)