Berita

Titian Foundation Mengantar 77 Siswa SMA dan SMK di Klaten Menuju Masa Depan Yang Lebih Baik

Tanggal 8 Juni 2014, Titian Foundation kembali berhasil mengantarkan 77 siswa terbaiknya menyelesaikan pendidikan jenjang SMA/SMK dengan hasil yang memuaskan. Siswa-siswi yang berasal dari keluarga kurang mampu ini tinggal di berbagai wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ke-77 siswa-siswi ini merupakan penerima beasiswa Titian Foundation generasi ke-4. Selama 3 tahun, mereka tidak hanya mendapatkan bantuan biaya tetapi juga pendampingan (mentoring and coaching), agar mereka mampu meningkatkan self esteem, self efficacy, and aspirasi. Di awal program, tidak sedikit dari mereka yang untuk bermimpi pun tidak berani. Tapi kini, setelah mengikuti proses pendampingan, cara pandang mereka terhadap hidup telah berubah. Tidak hanya keberanian untuk bermimpi, tapi mereka juga berani merancang masa depan. Mereka telah membuktikan, bahwa dengan sedikit dorongan, dukungan, bimbingan dan kesempatan, anak muda Indonesia bisa meraih prestasi yang luar biasa.

Tercatat 64% lulusan berhasil diterima di beberapa universitas negeri maupun swasta. 70% dari mereka yang diterima kuliah mendapatkan beasiswa Bidik Misi. Jurusan teknik, akuntansi, dan seni cukup popular dipilih para siswa. Selebihnya sebesar 19% dari mereka berhasil diterima bekerja di perusahaan industri, 3% sedang menjalani training kerja dan sisanya 14% masih dalam proses mencari kerja.

Hasil Terakhir Generasi ke 4

66% dari siswa yang lulus tahun ini (Generasi 4, “Gen 4”) belajar di Universitas.

Diagram di bawah menggambarkan persentase siswa Gen 4 yang telah diterima di Universitas, bekerja dan pelatihan kerja.

Angka ini menunjukkan tren yang positif, dimana semakin banyak siswa yang ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi setelah tamat dari SMA / SMK. Hal ini menunjukkan efektifitas program pendampingan Titian yang ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan diri, and aspirasi siswa. Tingkat siswa yang melanjutkan pendidikan mereka ke univeristas bahkan lebih tinggi dari tingkat rata-rata nasional sebesar 17%.