“Setelah mengikuti program TQI, saya menjadi lebih terinspirasi untuk menerapkan berbagai metode pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. Ternyata siswa saya lebih gembira dan sekarang mereka lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan“. Ibu Sulis kini telah dipercaya menjadi kepala sekolah di SD Kanisius Banaran.
Ibu Sulis adalah salah satu dari banyak guru yang mengalami perubahan positif setelah berpartisipasi dalam program TQI. Perubahan tersebut tidak hanya diaplikasikan di dalam ruang kelas, tetapi juga dalam masyarakat.
Ibu Juriyatun adalah guru mata pelajaran seni, budaya, dan keterampilan di SD Moyudan. Ia sekarang menanamkan cinta lingkungan kepada murid-muridnya. Selama mengajar, ia mendorong para siswa untuk memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar. Sebagai contoh, ia mengajari mereka membuat vas dan hiasan dari batok kelapa.