Rumah Cikini, bangunan peninggalan Belanda yang berlokasi di daerah Cikini, jantung kota Jakarta ini, terdiri dari toko suvenir dan galeri, serta kafe dan ruang pertemuan.
Di tempat ini dijual batik dan keramik yang didesain dan diproduksi oleh para siswa binaan Titian Foundation dan penduduk Desa Bayat, Jawa Tengah. Selain itu juga tersedia produk-produk dari LSM-LSM seperti Torajamelo dan House of Lawe, yang berfokus untuk melestarikan seni dan kerajinan Indonesia, serta mendorong pertumbuhan industri rumah tangga.
Rumah Cikini bisa dikatakan “rumah” bagi industri kecil dan menengah penghasil produk berkualitas tinggi, tetapi kesulitan dalam memasarkannya. Dengan dipajang dan dijual di Rumah Cikini, produk-produk itu menjadi lebih terlihat, sehingga menghasilkan pendapatan untuk pengembangan industri itu sendiri. Pendekatan seperti ini merupakan misi utama Rumah Cikini.
Rumah Cikini juga berkolaborasi dengan perajin keramik ternama Indonesia, F. Widayanto, yang menjual karya-karya seninya di galeri Rumah Cikini. Widayanto juga membantu para siswa binaan Titian Foundation mendalami aspek artistik dan komersial dari bisnis keramik, melalui kerja magang di bengkel kerjanya di Tapos, Tanah Baru, dan Jakarta.
Seluruh keuntungan yang didapatkan dari penjualan produk dan karya seni di Rumah Cikini disumbangkan untuk Titian Foundation. Jadi, pengunjung dapat membeli produk-produk unik untuk koleksi sendiri maupun hadiah, sekaligus ikut menyumbang Yayasan.
Di Rumah Cikini juga tersedia fasilitas kafe taman yang asri, lengkap dengan wi-fi gratis, cocok untuk janji temu dengan teman atau rekan bisnis. Kafe tersebut menyediakan kopi pagi, makan siang, dan teh sore pada hari Senin-Sabtu, lengkap dengan pilihan menu makanan Indonesia atau Barat.
Bagi yang ingin mengadakan acara pertemuan formal, Rumah Cikini menyediakan ruang pertemuan lengkap dengan kapasitas 20 orang. Kami juga menyediakan katering untuk acara lokakarya, seminar, atau rapat.
Kedatangan Anda kami nantikan!